DEADLINE.CO.ID, SAMARINDA – Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar dialog strategi Ketahan Pangan Kaltim, pada hari Kamis, 9 Juni 2022.
Dialog tersebut diselenggarakan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim setidaknya ada empat aspek penting yang perlu diperhatikan.
Dalam sambutannya, Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana menuturkan banyak aspek yang mempengaruhi posisi ketahanan pangan di Kaltim.
“Pertama bagaimana melakukan penyediaan pangan dalam hal ini baik dari ketersediaan dan hasil produk, dan yang kedua adalah melakukan distribusi pangan itu sendiri dan dapat diakses oleh masyarakat dengan arti kata masyarakat dapat mengakses dengan mudah dengan cara kemampuan daya beli mereka,” ungkap Yana kepada para peserta dialog.
Lebih lanjut, Yana menjelaskan konsumsi pangan bisa berimbang kepada masyarakat. Keempat bagaimana yang dikonsumsi itu memiliki satu keamanan pangannya.
Dapat diketahui bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab masyarakat.
Masalah ketahanan merupakan salah satu masalah yang cukup serius. Sebab kesejahteraan masyarakat salah satunya dipengaruhi oleh ketersediaan pangan.
“Ada beberapa komoditas atau program-program yang mungkin yang kita genjot dalam hal ini sejak beberapa tahun ini untuk bisa melakukan pemenuhan tangan tersebut,” jelasnya.
Tak hanya itu, Yana juga menambahkan dari aspek kerja pihaknya juga meningkatkan produktivitas pangan, sedangkan aspek hilirnya melakukan diversifikasi pangan agar pangan lokal dapat di konsumsi.
Kendati itu, Ia meminta ketahanan pangan mutlak untuk diwujudkan. Ketahanan pangan yang kuat akan berdampak pada pembangunan ekonomi yang kuat pula.
“Distribusi menjadi salah satu hal yang sulit untuk mewujudkan ketahanan tangan di Kalimantan Timur, karena Kaltim sangat luas dari pulau jawa dan distribusi yang masih menjadi tantangan,” pungkasnya. (Apri/adv/Kominfokaltim)