DEADLINE.CO.ID, TENGGARONG- Barisan Relawan Kebakaran dan Bencana (Balakarcana) Kelurahan Sukarame Kecamatan Tenggarong, selama dua hari 30-31 Maret 2022 menggelar pelatihan penanganan penyelamatan dalam air, yang dibimbing dan dibantu pihak lain.
“Ada 15 anggota yang mengikuti pelatihan tersebut, ” ucap Lurah Sukarame, Rini Apriananingsih Wardi Saputri, Jumat 1 April 2022 sore.
Dirinya menyebut, pelatihan penanggulangan bencana ini sering dilakukan Bakarcana Sukarame. Dan ikut pelatihan bersama dengan Balakarcana Kelurahan dan Desa lainnya.
“Pelatihan penanganan di air, kita juga mendapatkan bantuan perahu karet dari Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kukar, ” katanya.
Sebagai instruktur pelatihan, berasal dari tim penanganan bencana BPBD Kukar, yang juga dibantu oleh lembaga lainnya seperti Polres dan Kodim.
“Kita selalu libatkan Babinsa dan Babinkamtibmas,” sebutnya.
Seluruh anggota Balakarcana Sukarame berjumlah 60 orang, namun tidak semua anggota berasal dari Sukarame, ada saja dari Kelurahan lainnya bergabung, seperti ada yang dari kelurahan Maluhu.
“Latar belakang hadirnya Balakarcana karena semangat lakukan giat sosial, ” ujarnya.
Awal dibentuknya Balakarcana Sukarame sekitar pada 2020, awal dibentuk dengan bantuan dari para donatur. Dengan dana seadanya, dan dapat bantuan mesin pompa air dan motor bekas, yang bisa masuk gang guna penanganan bencana kebakaran dalam gang.
“Motornya sudah hancur. Sekarang kita sudah miliki satu unit mobil, ” paparnya.
Untuk sekretariat Bakarcana Sukarame, sementara di rumah Ketua Rt 04 Heri. Rencananya akan dipergunakan juga kantor eks Sukarame, untuk sekretariat permanen. Adapun, ongkos operasional para relawan bersumber dari bantuan donatur serta iuran masyarakat.
“Ada anggota stand by di sekretariat, ketika ada bencana langsung bisa turun aksi,” sebutnya.
Rini mengakhiri, menghimbau kepada masyarakat Sukarame, memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H, untuk selalu berhati-hati menggunakan kompor, sehingga tidak diperhatikan dengan baik, yang dikhawatirkan bakal menyebabkan kebakaran.
“Kita akan sosialisasi terus ke masyarakat, untuk selalu waspada dari bahaya kebakarang, ” pungkasnya. (Adv/Andri)