DEADLINE.CO.ID, SAMARINDA – Kawasan Kota Samarinda kembali tergenang banjir sejak hari Senin (18/10/2021) pagi. Ini akibat hujan dengan intensitas sedang dan deras terjadi sejak dini hari.
Para penumpang pesawat yang hendak menuju bandara APT Pranoto harus menggunakan truk disediakan BPBD untuk melintasi banjir di Jl DI Panjaitan.

Banjir cukup tinggi juga menggenang di kawasan pintu masuk bandara APT Pranoto. Sebuah video merekam air cukup tinggi di sekitar jalan masuk bandara.
Sementara itu, pantauan ITS-TRC menyebut ada 32 titik banjir yang terjadi dan ada 3 titik longsor. Ketinggian banjir bervariasi antara 30 centimeter sampai 50 centimeter. Kondisi ini membuat kegiatan perekonomian di Samarinda terhambat.
Banjir parah berada di Jalan Gerilya, Jalan Daman Huri, Jalan Sukor Rejo, Jalan Lempake Jaya, Jalan Gunung Kapur II, Jalan Mugirejo, Jalan DI. Panjaitan Alaya dan Jalan Pramuka.
Kemudian, banjir juga menggenangi Jalan AW Sjahranie, Jalan Wahid Hasiem I & II, Jalan M. Yamin, Jalan S. Parman, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Ir Katamso, Jalan Gunung Kapur, Jalan P Suryanata (dpn SPBU) dan Jalan Juanda.
Lalu, banjir juga terjadi di Jalan Serayu tanah Merah, Jalan Citandui Tanah Merah, Jalan Poros Samarinda Bontang ( Tanah Datar, Kawasan Puskesmas Lama, Sungai Siring), Perempatan pembangunan (Fly Over), Jalan Damai, Jalan Merdeka Barat, Jalan Padat Karya Bengkuring-Pinang Seribu, Muang Dalam, Lempake, Jalan Pasundan, Jalan M Said, blok G, H dan I, Jalan H Anang Hasyiem, Perum Kehutanan, Jalan Merbabu, Jalan Joyo Mulyo, Lempake, Jalan Giri Mukti, Tanah Merah dan Jalan Belimau, Lempake.
Koordinator Relawan ITS-TRC Joko Iswanto menjelaskan longsor dan pohon tumbang juga terjadi saat hujan deras kali ini yaitu di Jalan Gunung Kapur II, Gang 3 (depan Indomaret) menimpa rumah Bapak Suroso dan Di depan Palaran city, Jalan Trikora, Kelurahan Palaran serta Gunung Mulia, RT 09, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.