DEADLINE.CO.ID, TENGGARONG- Prinsip Bupati Kukar Edi Damansyah meyakini dalam setiap pekerjaan tidak ada yang sulit, asal mau dikerjakan.
Prinsip itu, dirinya teringat, saat mengenang kembali memori Kantor Desa Perjiwa Tenggarong Seberang menumpang di aset milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, yang sekarang sudah menjadi aset desa dan terbangun kantor yang megah.
“Saya ingat waktu jabat Plt Bupati Kukar, Kades Perjiwa sering berkoordinasi untuk memperjuangkan, bagaimana aset milik Dishub tersebut bisa dihibahkan, dan akhirnya berhasil,” cerita Edi, saat melantik anggota BPD Perjiwa, Senin 18 April 2022 siang.
Edi memastikan, jika tidak ada kebersamaan persepsi, antara saya dengan Kades, maka belum tentu, Desa Perjiwa miliki kantor yang cukup megah seperti sekarang ini berkat perjuangan yang dilakukan Kades terbilang luar biasa.
“Kades Perjiwa cukup bagus dan bekerja keras, ” sebutnya.
Bupati Edi mengklaim, desa Perjiwa sudah dianggap seperti kampungnya sendiri. Ini dikarenakan suasananya yang masih nyaman dan tenang karena secara geografis dipinggir sungai Mahakam.
“Yang terpenting Kades dan masyarakatnya bersatu membangun desa. Lupakan perbedaan pilihan saat Pilkada atau Pilkades, yang terpenting urusi masyarakat, ” sebutnya.
Kades Perjiwa, Erik Nur Wahyudi menceritakan sejarah, bagaimana memperjuangkan bisa miliki kantor yang representatif seperti sekarang ini, yang berlokasi di jalan poros perjiwa.
“Pada 2018, tempat ini adalah terminal Perjiwa, kami berkantor disebelahnya, ” paparnya.
Akhirnya diperjuangkan untuk mendapatkan hibah, akhirnya dapat, secara perlahan-lahan dibangun kantor desa yang baru.
“Kami tempati kantor ini pada tahun 2021, pas selesai pembangunannya, ” pungkasnya. (Adv/Andri)