DEADLINE.CO.ID, TENGGARONG- Koordinator Presedium KAHMI Kaltim Prof Aswin, melantik Dr Sarkowi V Jahry, sebagai Koordinator Presedium KAHMI Kukar periode 2021-2026, Sabtu 5 Februari 2022 di Pendopo Bupati Kukar.
Kepala Bappeda Kaltim ini menekankan, kepada Sarkowi dan pengurus KAHMI Kukar lainnya getol memperjuangkan IKN Nusantara, yang sudah disahkan menjadi UU.
“Memang sebagian akademisi ada yang bilang UU IKN terlalu dini, tapi, prinsip saya IKN harus jadi, karena memberikan dampak perekonomian yang besar ke Kaltim, ” ucap Aswin dikutip dari headlinekaltim.co.
Aswin berani menyebut, IKN pasti menguntungkan Kaltim, karena belum jadi IKN saja, sudah banyak yang bolak balik ke Kaltim, termasuk Presiden Jokowi dan Wapres Makruf Amin.
“Belum jadi IKN saja, perekonomian lokal mulai terangkat, apa lagi kalau jadi, semakin UMKM yang bangkit dan berkembang, ” jelasnya.
Selain peka dalam memperjuangkan isu IKN, Aswin juga meminta kepada KAHMI Kukar peka terhadap isu COVID-19, yang masih ditangani oleh pemerintah secara Nasional. Belum lagi tingginya harga batu bara, yang menjadi daya tarik eksplorasi emas hitam tersebut secara masif.
“Kita juga punya tugas berat berjuang di Pusat, agar infrastruktur di Kaltim dibuat semakin bagus. Kapasitas jalan yang ada seberat 8 ton, tapi dilewati lebih dari 10 ton, makanya banyak yang hancur, karena minimnya pengawasan kendaraan bermuatan besar tersebut,” ucapnya.
Mantan Rektor Unikarta ini, sangat optimis, KAHMI Kukar yang dipimpin Sarkowi, yang dibantu ratusan personil pengurus lainnya, akan mewujudkan pesanannya tersebut.
“Pengurus KAHMI Kukar sudah sangat lengkap, dari beragam Parpol dan Profesi. Dan harus tetap menjaga independen, agar tetap bisa mengkritisi dan memberikan masukan ke pemerintah, ” ucapnya.
Mendapat beban dari Aswin, anggota DPRD Kaltim tersebut, sudah sangat siap berjuang untuk IKN di Kaltim. Dirinya saat ini, sudah konsentrasi bagaimana sumber daya manusia Kaltim bisa terlibat di IKN. Berjuang mengurus IKN juga akan berjuang bersama Pemkab Kukar khususnya Bupati Edi Damansyah, sebagai pengambil kebijakan tertinggi di Kukar.
“Makanya kami undang Bupati Edi harus ini, ada suatu hal yang ingin disampaikan terkait IKN, sayangnya Bupati Edi tidak hadir, KAHMI akan mendatangi Edi kembali, membahas IKN lebih mendalam, ” paparnya.
Sarkowi juga memastikan, memperjuangkan IKN, KAHMI tidak bisa sendiri, butuk kerja sama antar lembaga yang sama-sama memiliki basis massa yang besar seperti KAHMI.
“Kita akan ajak juga Muhammadiyah, NU, PMII dan IKA PMII serta ormas lainnya, untuk berjuang bersama, ” pungkasnya.
Mewakili Bupati Kukar, Asisten III Setkab Kukar, Totok Heru Subroto berpesan, Pemkab Kukar masih butuh pemikiran KAHMI Kukar.
“Mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wabup Kukar, butuh pemikiran dan kerja sama dengan KAHMI, ” sebutnya.
Penulis: Andri
