DEADLINE.CO.ID, TENGGARONG- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kukar menggelar edukasi wirausaha bagi mahasiswa dan siswa, Rabu 22 Juni 2022 di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengajak masyarakat Kukar terutama generasi muda terjun di dunia usaha menjadi wirausaha muda.
“Kami berharap, dari pelatihan ini banyak terlahir wirausaha muda di Kukar, ” harap Sekretaris Dispora Kukar, Rachmadan.
Rachmadan merasa miris, tantangan IKN sudah hadir di Kaltim yang menetapkan Kukar dan PPU sebagai wilayah IKN, tapi wirausahanya masih minim. Jika tidak ditingkatkan, khawatir pemuda Kukar hanya menjadi penonton IKN.
“Jumlah wirausaha muda Kukar masih minim, dengan kisaran 0,027 persen saja dari total penduduk Kukar, ” ucapnya.
Ketua HIPMI Kukar, Jumadil Amwar menyebut, IKN bagian dari pemerataan pembangunan di Kaltim, akan berdampak besar terhadap perokonomian lokal. Karena yang pindah bukan bangunan saja tapi orangnya juga ikut pindah.
“Jadi pengusaha lokal sangat prospek berbisnis dari berpindahnya IKN,” ucapnya.
HIPMI Kukar bertugas mengubah pola pikir mahasiswa dan siswa, peluang menjadi pengusaha sangat besar, apalagi IKN sangat prospek bermunculan pengusaha baru.
“Yang mengikuti pelatihan wirausaha ini berasal dari Unikarta, STIE Tenggarong, UMKT Samarinda, Universitas Widya Gama Samarinda, Institute Pertanian Bogor, serta pelajar dari Tenggarong dengan total peserta 140 orang, ” jelasnya.
Ketua KADIN Kukar, Aulia Rahman memberikan semangat, prinsip berwirausaha bukan untung atau rugi, tapi menang atau kalah. Lembaga punya tugas berat, bagaimana menghidupkan perekonomian UMKM, pasca pandemi COVID-19, karena 90 persen tenaga kerja ada pada UMKM.
“IKN sudah didepan mata, pemuda jangan bisa berteriak saja libatkan kami, tapi dilihat dulu, pemuda bisa apa menyambut IKN. Jika pemuda Kukar, tidak punya nilai lebih, saya khawatir mengarah premanisme,” katanya.
Aulia sangat yakin, jika SDM Kukar diasah dengan baik kemampuannya, maka orang Kukar tidak akan kalah dengan orang pendatang dari luar Kukar yang sama-sama berkepentingan untuk IKN.
“Orang luar Kukar sama makannya tiga kali sehari, dengan orang Kukar. Orang lokal tinggal diperkuat dengan membaca buku serta membangun jejaring yang lebih banyak lagi, ” pungkasnya. (Adv/Andri)