DEADLINE.CO.ID, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menjelaskan, alasan ditundanya pembentukan Panitia Khusus (Pansus) tentang Kepemudaan, karena harus dibahas secara konfrehensif. Sehingga butuh waktu penyiapan dan anggota yang akan duduk di dalamnya.
“Bukan maksud Pansus Kepemudaan ini tidak penting. Justru karena penting sekali, makanya kita mau bahas secara konfrehensif. Apalagi kita akan serahkan ke komisi pembidangan. Tapi karena kita maunya khusus, makanya akan dibahas secara khusus dalam Pansus,” ujarnya saat dikonfirmasi Deadline.co.id, kemarin.
Samsun menyebut, alasan lain ditundanya pembentukan Pansus Kepemudaan adalah, saat ini seluruh anggota DPRD Kaltim telah terbagi-bagi dalam Pansus yang sebelumnya dibuat. Sehingga, jika dipaksakan untuk tetap dibentuk, maka dikhawatirkan tidak akan selesai tepat waktu dan hasilnya kurang maksimal.
“Pembahasan Kepemudaan ini juga kita tunda karena kita hanya boleh tunjuk 4 Pansus. Kemudian karena sudah 4 Pansus, maka tunggu satu slot Pansus selesai, baru akan dilanjutkan dengan Pansus Kepemudaan,” bebernya.
Sementara itu, mengenai pembentukan Pansus Pembahasan Raperda Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika, lanjut dia, telah dibentuk dan diputuskan dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-7.
“Pembentukan Pansus peredaran narkotika sudah dibentuk. Yang mana, masalah peredaran ini kan harus kita atur dalam bentuk Perda, supaya pemuda-pemuda dan masyarakat kita terlindungi dari dampak narkoba,” tutupnya. (Advetorial)
Penulis : Erick
