DEADLINE.CO.ID, SAMARINDA – Komisi IV DPR RI menggelar Sosialisasi serta jajak pendapat dengan stakeholder terkait pembangunan IKN di Kaltim. Acara ini digelar di Hotel Mercure Lantai 3, pada Senin 20 Desember 2021.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Anggota Pansus IKN, G Budisatrio Djiwandono, menyampaikan pentingnya persiapan infrastruktur dan konektivitas wilayah penyangga IKN harus diperhatikan.
“Kesiapan infrastruktur udara, air serta darat benar-benar harus diperhatikan. Masalah terpenting lainnya ialah ketahanan pangan,” ujarnya pada awak media setelah usai acara.
Dikatakannya, proyeksi kedepannya akan ada ada migrasi penduduk yang diperkirakan mencapai 1 juta jiwa, saat Kaltim telah menjadi IKN.
“Ini yang harus kita persiapkan, masalah pangannya dan ketahanan hidup. Kami mencoba mengajak Pansus sebagai mitra kerja pemerintah untuk memperhatikan permasalahan yang ada,” katanya.
Politisi Gerindra ini juga memperhatikan adanya kerusakan alam akibat dari aktivitas produksi pertambangan, penebangan serta pembukaan lahan yang ada di Kaltim.
“Perbaikan yang sangat dibutuhkan yang sekarang menjadi catatan bagi kami, yaitu Kaltim ini dari sistem penyangga kehidupan sudah banyak tergradasi. Hutannya sudah banyak ditebang dan gundul, ada juga yang dialih fungsikan untuk pertambangan dan perkebunan. Ini artinya, sistem penyangga kita dengan fungsinya ini menyerap karbon,” terangnya.
Dampak kerusakan alam di Kaltim, lanjut Budisatrio, berimplikasi pada terjadinya banjir dimana-mana. Bahkan di lokasi IKN akan dibangun. Sehingga perlu melakukan langkah-langkah merehabilitasi alam pasca kerusakan yang terjadi.
“Kita lihat di Kaltim sudah banyak banjir, di Kabupaten PPU, Paser dan Samarinda. Ini bisa terjadi kalau tidak kita antisipasi. Kita harus memperjuangkan keperluan untuk merehabilitasi lahan, hutan yang tergradasi. Termasuk laut yang harus kita jaga,” tutupnya.
Penulis : Erick
