DEADLINE.CO.ID, KUTAI TIMUR – Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka untuk tingkat Nasional dan Provinsi tahun 2022, di gelar.
Seleksi tersebut, diadakan di lapangan Kudungga Sangatta, Kutim. Pada hari Rabu, 18 Mei 2022. Dan diikuti 40 calon Paskibraka tersebut, serta dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Tianur, juga dipantau oleh Sekretariat Militer Presiden Kementerian Sekretariat negara Republik Indonesia.
Kepada awak media, Agus Tianur menjelaskan bahwa proses seleksi tahun ini di Kaltim berbeda dibandingkan seleksi tahun-tahun sebelumnya.
“Di tahun sebelumnya seleksi Paskibraka Nasional dan Provinsi di tingkat Kabupaten atau Kota dilakukan oleh instansi daerah setempat, kami tinggal menerima calon yang diajukan, namun untuk tahun ini kami melakukan seleksi langsung ke setiap Kabupaten dan Kota,” ungkap Agus.
Agus Tianur menekankan untuk proses seleksi pihaknya tak ingin main-main dalam menentukan wakil dari Kalimantan Timur, termasuk menolak adanya titipan dari orang tertentu dan menekankan tidak adanya intervensi dalam pelaksanaan seleksi terutama penentuan kelolosan.
“Kami persilahkan Tim Seleksi Kabupaten dan Kota melakukan pengukuran dan berikan ke kami nama-nama yang memenuhi syarat sebagaimana edaran Kemenpora, selanjutnya akan kami uji yang bersangkutan dengan metode penilaian terhadap calon Paskibraka yang menekankan pada anatomi serta Sikap, Gerak dan Penampilan (SGP), dan kami pastikan tim seleksi Provinsi “fair play” artinya sesuai dengan tujuan utamanya, yakni menghasilkan calon yang terbaik dengan mematuhi semua peraturan dan persyaratan yang ada,” jelasnya.
Proses seleksi, didasari Surat Edaran Kemenpora tentang Kegiatan Paskibraka tahun 2022 dan Permenpora nomor 14 tahun 2017 tentang Perubahan atas Permenpora nomor 0065 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Paskibraka.
Dirinya pun menyampaikan harapan agar dengan metode yang jauh lebih selektif ini, nantinya Kaltim menempatkan wakilnya di posisi pasukan 8 (delapan) bahkan sebagai pebawa baki dan menjadi torehan catatan manis bagi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Penulis: Apri