DEADLINE.CO.ID, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur menyambut baik kedatangan The Cultural Exchange International and Education Foundation (CEIEF) untuk menawarkan kerjasama teknologi informasi penunjang pembelajaran jarak jauh.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kaltim, Anwar Sanusi saat melakukan pertemuan di ruang rapat Wakil Gubernur Kaltim, Jum’at 22 Juli 2022.
“Kita akan sosialisasi dengan guru-guru dan lebih banyak diskusi, khususnya keselarasan dengan program Dinas Pendidikan,” ucap Anwa kepada para peserta rapat.
Tak hanya itu, Anwa menilai bahwa Disdikbud Kaltim selama ini terus berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas para guru dan siswa dalam penguasaan teknologi informasi. Bahkan program yang dilaunching serta berjalan sejak tahun 2019. Artinya, telah dilakukan Pemprov Kaltim jauh sebelum terjadi pandemi Covid-19 di dunia.
“Saat itu, Bapak Wagub sudah melaunching program belajar jarak jauh. Dan itu kita lakukan sebelum ada Covid-19,” terang Anwar.
Kendati itu, Anwar menegaskan kerja sama yang dilakukan jajarannya dalam teknologi informasi semata-mata memudahkan pembelajaran jarak jauh.
“Kita sudah ada Rumah Belajar memanfaatkan teknologi informasi, sekaligus program penunjang belajar jarak jauh yang dilakukan para guru di Kaltim,” jelasnya.
“Tahun ini sudah kita selesai, padahal itu program tuntas di tahun 2024. Ini kan bagaimana komitmen Bapak Gubernur dan Bapak Wagub bagi para guru di Benua Etam,” imbuhnya.
Direktur CEIEF Parawansa Assoniwora menyebutkan kerja sama yang ditawarkan pihaknya adalah program penunjang belajar jarak jauh yang dilakukan dua arah, sehingga guru dan siswa bisa saling kolaborasi membuat konten-konten pembelajaran.
“Jadi besar harapan kami, apa yang telah kami tawarkan kepada Pemprov Kaltim bisa membuat kolaborasi antara Guru dan murid-muridnya dalam konten pembelajaran,” pungkas Parawansa. (Apri/adv/Kominfo)