Wednesday, December 6, 2023
HomeDAERAHBERAUWakar Diduga Gantung Diri karena Masalah Asmara

Wakar Diduga Gantung Diri karena Masalah Asmara

DEADLINE.CO.ID, TANJUNG REDEB – Seorang pria ditemukan tewas, diduga gantung diri, di mes PT Jati Baru, Jalan Poros Labanan KM 03, Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, pada Jumat 19 Maret 2021 sekitar pukul 12.30 WITA.

Kapolsek Teluk Bayur Iptu Kasiyono menuturkan, korban berinisial DBP (40) bekerja sebagai wakar PT Jati Baru. Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya bernama Justin (18). “Sebelum gantung diri, korban melakukan video call dengan Justin dan pacar korban yakni RY (18) sekitar pukul 12.20 WITA,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Dalam panggilan video itu, ujar Kasiyono, DBP meminta agar rumah beserta barangnya dijagakan. Ketika ditanya oleh rekannya hendak pergi kemana, ia menjawab ‘mau pergi selamanya’. “Panggilan kemudian dimatikan oleh korban. Rekannya kemudian segera mendatangi korban di mes yang ditempatinya,” ucapnya.

“Saat Justin sudah sampai di sana, korban sudah dalam kondisi tergantung dan tewas,” sambungnya.

Sebelumnya, sekitar 07.25 WITA, korban menelpon rekannya bernama Adi (57) menanyakan masalah pekerjaan. Korban juga sempat datang ke rumah orang tua pacarnya sekitar pukul 10.00 WITA.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran persoalan asmara. Diketahui, korban sudah menjalin hubungan RY sekitar satu tahun dan berencana melanjutkan ke jenjang pernikahan. Keduanya bahkan sudah mengisi Formulir Surat Persetujuan Mempelai.

“Saksi Adi mengatakan kalau korban sering curhat masalah asmaranya. Uang tabungan yang disimpan RY sudah habis, tidak tahu kemana. Padahal uang itu untuk pernikahan mereka berdua,” jelasnya.

Sedangkan orang tua si pacar meminta uang yang tidak sedikit untuk menggelar resepsi pernikahan. Diduga itu penyebab korban stres dan memutuskan untuk gantung diri.

Saat Ponsel korban diperiksa, petugas menemukan pesan singkat dan video korban sebelum gantung diri. “Korban merekam dirinya mengonsumsi obat Mixagrip kurang lebih 20 butir, kemudian meminum Baygon. Video itu lalu dikirim ke kontak bernama Cinta Qu,” kata Kasiyono.

Jenazah korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai Tanjung Redeb untuk dilakukan visum. “Besok rencananya korban akan dimakamkan di Pemakaman Jalan Poros Labanan, Kampung Labanan Makmur,” tukasnya.

Disclaimer: Artikel ini tidak untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Jika anda mengalami depresi berat, cobalah mencari pertolongan kepada ahli.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments