DEADLINE.CO.ID, SAMARINDA – Tepat pukul 10.05 Wita, Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Hadi Mulyadi didampingi Forkopimda Kaltim menyambut kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Rabu (16/2/2022) .
Kunjungan Ketua DPRRI ke Kaltim dengan tujuan meninjau kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Selamat datang Bu Puan berserta rombongan semoga hari ini lancar,” ucap Hadi Mulyadi di VIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan.
Sebelumnya di bandara yang sama, pada pukul 09.34 Wita telah tiba Panglima TNI Jenderal Andika Prakasa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara beserta rombongan.
Selanjutnya Wagub Hadi Mulyadi beserta rombongan Ketua DPRRI berkunjung ke lokasi IKN melalui Pelabuhan Semayang menggunakan speedboat.
Ketua DPR, Puan Maharani, ke Kalimantan Timur untuk meninjau lokasi ibu kota negara baru guna memastikan persiapan pembangunan proyek IKN Nusantara.
“UU IKN sudah disahkan oleh DPR, maka saya mendatangi lokasi IKN Nusantara untuk menegaskan bahwasanya DPR mengawal pelaksanaan proyek ini sejak awal,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
Puan ingin memastikan seberapa siap pembangunan IKN Nusantara, dan mengatakan perlu meninjau lokasi IKN agar bisa mengecek langsung kondisi calon ibu kota negara baru.
“DPR perlu turun sendiri melihat persiapan pembangunan IKN secara langsung. Ini juga sekaligus sebagai bagian upaya kami dalam mengemban amanat rakyat,” katanya. Ia pun mengajak sejumlah anggota alat kelengkapan dewan terkait dalam peninjauan proyek IKN Nusantara.
Dalam kesempatan itu, turut mendampingi yaitu Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah, Ketua Komisi V DPR, Lasarus, dan Wakil Ketua Komisi I DPR.
“Kami bersama-sama datang untuk melihat perkembangan proyek IKN Nusantara sebagai salah satu bentuk pengawasan. Dengan melihat langsung lokasi calon ibu kota negara, kami bisa memberikan catatan-catatan kepada pemerintah,” katanya.
