DEADLINE.CO.ID, TENGGARONG- Desa Jonggon Jaya di Kecamatan Loa Kulu memiliki komoditi khas yang sejak lama dikembangkan petani, yaitu jahe dan kopi. Dan ini akan terus dipertahankan sebagai icon daerah.
“Jonggon Jaya masih unggul di produk jahe dan kopi, ” ungkap Camat Loa Kulu, Adriansyah, kepada media ini kemarin.
Adriansyah menambahkan lagi, untuk komoditi jahe, sebagai pengembangan, budi daya jahe ditanam dengan luas lahan lebih 10 hektare. Sedangkan untuk komoditas kopi, lahannya masih terbilang tidak terlalu besar.
“Kalau untuk lahan tanam kopi masih sekitar hampir 2 hektare saja, ” sebutnya.
Adriansyah menyebut lagi, sebelum pengembangan komoditas jahe dan kopi, desa Jonggon Jaya sudah terkenal dengan pengembangan sapi. Ada ribuan sapi yang dikembangkan oleh kelompok peternak sapi disana.
“Belum lagi ada program kemitraan antara perusahaan dan kelompok peternak. Makin banyak sapi yang dikembangkan disana,” jelasnya.
Mantan Sekcam Loa Kulu tersebut memastikan, setiap daerah atau desa, yang satu dengan yang lainnya tidak bisa disamakan, ada keunggulan masing-masing desa.
“Desa di Loa Kulu ada yang unggul di peternakan, perikanan, pertanian dan perkebunan. Tergantung masyarakat dan kondisi wilayah di desanya, ” pungkasnya.
Salah satu petani jahe Jonggon Jaya, Muhammad sangat senang dengan menanam jahe, karena tanaman herbal tropis tersebut, sangat mudah dikembangkan. Dan tidak rewel dalam perawatannya.
“Akan tetapi pada saat panen, terkadang harga jahe bisa anjlok. Jika ada pabrik yang mau menampung, mungkin harganya akan tinggi. Selama ini kita jual ke tengkulak, yang penting jahe kami ada yang beli, ” Jelasnya. (Adv/Andri)
