DEADLINE.CO.ID, SANGATA – Untuk membangun semangat wirausaha menuju kemandirian dan kedaulatan ekonomi Pemuda guna menyambut IKN, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dispora Kabupaten Kutai Timur (Kutim) seminar dengan tema “Membangun Semangat Wirausaha Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Ekonomi Pemuda Menyambut IKN”. Rabu, 18 Mei 2022.
Acara yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta tersebut, diikuti sebanyak 300 peserta dan di buka langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
“Kutim adalah “Magic Land”, karena kita memiliki lahan yang penuh keajaiban baik di sisi darat maupun di sisi lautnya. Di darat misalnya ada batu bara, minyak dan gas bumi, bahkan kandungan emas serta biji besi yang belum digali,” ungkap Ardiansyah dalam sambutannya.
Dirinya meyakini dalam seminar ini akan muncul inspirasi, logika kemandirian usaha, logika transformasi ilmu pengetahuan yang memiliki banyak peluang usaha sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri.
Kegiatan ini pun diharapkan dapat membangun semangat berwirausaha bagi para pemuda di Kutim khususnya guna menjadi enterpreneur dengan semangat kemandirian, kreatif, serta inovatif.
“Pemerintah terus mendukung dan mendorong pemuda di Kutim untuk terjun sebagai wirausahawan. Karena, di masa sekarang, siapapun dan dimanapun seseorang dapat menjadi pengusaha dengan menggunakan kemajuan era digital guna memasarkan produknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kaltim, Agus Tianur menyampaikan kegiatan seminar wirausahamuda pemula merupakan kegiatan prioritas Gubernur dalam rangka membangun spirit semangat kemandirian bagi pemuda di Kaltim.
“Kutim merupakan yang ke dua setelah Kota Samarinda. Tentu, kami berharap peserta dapat memiliki spirit dan mengeluarkan potensinya membangun semangat kemandirian dan kewirausahaan. Tahun ini Bapak Gubernur menargetkan jumlah peserta 2.00 orang, namun tahun depan target tersebut akan ditingkatkan hingga 10 ribu orang,” jelasnya.
Dengan jumlah tersebut, lanjutnya spirit membangun wirausaha akan dilakukan di kecamatan-kecamatan dan menyentuh pemuda hingga ke seluruh pelosok Kalimantan Timur.
“Saat ini banyak wirausaha muda yg lahir dari kampong-kampung kecil, tidak lagi didominasi dari kota. Kalau dulu perlu jangka waktu panjang untuk menuai sukses, namun di era digitalisasi ini jangka waktu terpangkas dan sukses jauh lebih cepat dituai,” tambahnya.
Dirinya pun mengajak para anak muda di Kutim agar menggunakan kesempatan seminar ini untuk menjadikan peluang agar bisa mandiri dengan berjualan secara online di era transformasi digital, karena saat ini semua orang diberikan akses dan kesempatan yang sama
“kepada siapa saja untuk bisa membangun, memulai dan mendirikan wirausaha secara mandiri,” pungkasnya.
Penulis: Apri
