Saturday, July 27, 2024
HomeDAERAHKUTAI KARTANEGARADLHK Kukar Ajak Seluruh OPD Peduli Lingkungan

DLHK Kukar Ajak Seluruh OPD Peduli Lingkungan

DEADLINE.CO.ID, TENGGARONG – Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) leading sektor peduli lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar menggelar Forum Perangkat Daerah 2022, dalam rangka meningkatkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berwawasan lingkungan.

OPD yang diajak bergabung forum perangkat daerah ini yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR), serta Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim).

‘Kita komitmen peduli lingkungan, dengan beragam upaya yang sudah kami lakukan untuk meningkatkan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. Yang selama ini, yang sudah kita jalankan, pengendalian pencemaran lingkungan,” kata Kepala DLHK Kukar, Alfian Noor.

Alfian menambahkan bentuk kepedulian lingkungan tidak bisa dikerjakan DLHK sendiri, namun harus juga berkolaborasi dengan OPD lainnya. Terutama dalam meningkatkan peran perusahaan-perusahaan di Kukar dalam menciptakan lingkungan yang sehat.

“Bentuknya pengawasan, pembinaan serta pengendalian terhadap perusahaan yang ada di Kukar. Bagaimana bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat,” sebutnya.

Alfian memastikan, DLHK sedang mengidentifikasi dan inventarisasi Desa mana saja yang masuk kategori Desa ramah lingkungan. Dari desa ramah lingkungan tersebut, mengarah juga kepada program Kukar peduli lingkungan.

“Terkait pengelolaan sampah yang dilakukan Pemkab, kami menargetkan bisa membangun 6 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kukar,” sebutnya.

Alfian merinci, daerah mana saja yang dijadikan TPA, yaitu wilayah Kecamatan Loa Janan, Samboja, Muara Badak atau Marang Kayu, Tenggarong Seberang. Untuk wilayah ada 3 pilihan, yaitu Kota Bangun, Kenohan atau Kembang Janggut.

“Ada yang lahannya sudah dibebaskan, ada juga yang telah memiliki dokumen lingkungannya,” tuturnya

Program terakhir, setelah Kabupaten ramah lingkungan, masuklah fase ketiga ,yaitu dunia usaha ramah lingkungan, hal ini untuk mendorong dunia usaha, baik Migas, pertambangan dan perkebunan. Mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, bagaimana perusahaan mau lakukan program penanaman 1 juta pohon.

“Kita semua harus satu visi, menciptakan lingkungan yang bersih” pungkasnya. (Adv/andri)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments